selamat datang di blog kami......
blog ini kami buat untuk memenuhi mata kuliah Teknologi Informasi Dalam Bimbingan Konseling
Yang diampu oleh
Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd. Kons

Sabtu, 31 Maret 2012



PENGERTIAN KONSEP DIRI SERTA CIRI-CIRINYA

1.      Pengertian Konsep diri
a.         Menurut Hurlock (dalam Nia, 2011 :  ) konsep diri adalah konsep seseorang dari siapa dan apa dia itu. Konsep ini merupakan bayangan cermin, ditentukan sebagian besar oleh peran dan hubungan dengan orang lain, dan apa yang kiranya reaksi orang lain terhadapnya. Konsep diri mencakup citra diri fisik dan psikologis. Citra diri fisik biasanya berkaitan dengan penampilan, sedangkan citra diri psikologis berdasarkan atas pikiran, perasaan, dan emosi.
b.        Song dan Hattie (dalam Nia, 2011 :  ) mengemukakan bahwa konsep diri terdiri atas konsep diri akademis dan non akademis. Selanjutnya konsep diri non akademis dapat dibedakan menjadi konsep diri sosial dan penampilan diri. Jadi menurut Song dan Hattie, konsep diri secara umum dapat dibedakan menjadi konsep diri akademis, konsep diri sosial, dan penampilan diri.
c.         Menurut Burns (dalam Erawati, 2011 :  ) konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita pikirkan, orang-orang lain berpendapat mengenai diri kita, dan seperti apa diri yang kita inginkan.
d.       Menurut William D. brooks yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmad (1985: 125) yang menyatakan konsep diri merupakan persepsi individu terhadap dirinya sendiri yang bersifat psikis dan sosial sebagai hasil interaksi dengan orang lain.
e.       Menurut (Mulyana, 2000:7)  menyatakan konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu

Berdasarkan kajian-kajian teori di atas, maka dasar teori yang digunakan untuk menyusun kisi-kisi konsep diri adalah gabungan dari teori Hurlock dan teori Song & Hattie yang menyatakan konsep diri adalah gabungan dari keyakinan yang dimiliki individu tentang mereka sendiri yang meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi dan prestasi.  Dimensi konsep diri mencakup citra diri fisik, citra diri psikologis dan konsep diri sosial. Indikator citra diri fisik biasanya berkaitan dengan penampilan, indikator citra diri psikologis berdasarkan atas pikiran, perasaan, dan emosi. Sedangkan indikator konsep diri sosial adalah pandangan, penilaian siswa terhadap kemampuan bergaul dan kerjasama dengan orang lain.
  1. Ciri-ciri Konsep Diri
Menurut Calhoun & Acocella (1995), konsep diri merupakan gambaran mental terhadap diri sendiri yang terdiri dari pengetahuan tentang diri, pengharapan bagi diri dan penilaian terhadap diri sendiri. Salah satu ciri dari konsep diri yang negatif akan terkait secara langsung dengan pengetahuan yang tidak tepat terhadap diri sendiri, pengharapan yang tidak realistis atau mengada-ada, serta harga diri yang rendah. Untuk menghindari hal tersebut, Sheerer (dalam Cronbach, 1963) memformulasikan ciri-ciri konsep diri positif yang selanjutnya mengarah pada penerimaan diri individu, sebagai berikut:
·         mempunyai keyakinan akan kemampuan dirinya dalam menghadapi kehidupan yang dijalaninya,
·         menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia yang sederajat dengan manusia lainnya,
·         mampu menempatkan dirinya pada kondisi yang tepat sebagaimana orang lain, sehingga keberadaannya dapat diterima oleh orang lain,
·         bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya,
·         menyadari dan tidak merasa malu akan keadaan dirinya,
·         kelemahan yang dimilikinya tidak membuatnya menyalahkan dirinya sendiri, sebagaimana ia mampu menghargai setiap kelebihannya,
·         memiliki obyektivitas terhadap setiap pujian ataupun celaan, dan
·         tidak mengingkari atau merasa bersalah atas dorongan-dorongan emosi yang ada pada dirinya.
  1. Manfaat  Mengetahui Konsep Diri
Dengan adanya konsep diri individu memandang atau menilai dirinya sendiri akan tampak jelas dari seluruh perilakunya, dengan kata lain perilaku seseorang akan sesuai dengan cara individu memandang dan menilai dirinya sendiri. Apabila individu memandang dirinya sebagai seorang yang memiliki cukup kemampuan untuk melaksanakan tugas, maka individu itu akan menampakan perilaku sukses dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya apabila individu
  1. Kuesioner  Konsep Diri
Untuk mengukur variabel konsep diri digunakan kuesioner dengan lima alternatif jawaban yaitu, sangat sesuai (SS), sesuai (S), kurang sesuai (KS), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Cara menjawab : jika  pada butir 1 anda menjawab Sangat Setuju maka  anda membuat jawaban dikomentar ” 1/SS” dan seterusnya.
NO
PERNYATAAN
SS
S
KS
TS
STS
1
Saya merasa diri saya paling menarik diantara teman-teman saya.





2
Saya merasa tidak memiliki bentuk tubuh yang indah.





3
Saya merasa saya memiliki mata yang indah.





4
Saya merasa memiliki tinggi badan yang ideal.





5
Dihadapan orang saya merasa paling kecil.





6
Saya cocok mengenakan semua jenis pakaian.





7
Saya selalu merasa canggung di depan orang banyak, karena penampilan saya jelek.





8
Saya merasa saya bukan orang yang cantik/tampan.





9
Saya merasa memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan dari bentuk tubuh saya.





10
Saya selalu merasa tidak puas dengan penampilan saya.





11
saya merasa saya tidak pernah bahagia.





12
Saya selalu merasa hidup ini indah.





13
Saya merasa pemikiran saya tidak selalu buruk dengan orang lain.





14
Saya merasa senang teman-teman memberikan kepercayaan kepada saya.





15
Saya takut untuk mengeluarkan pendapat.





16
Saya merasa mampu menahan amarah saya di depan umum.





17
Saya canggung untuk mencoba sesuatu hal yang baru.





18
Saya merasa tidak mampu untuk mengambil keputusan sendiri.





19
Saya selalu merasa bahagia menjalani hidup





20
saya merasa hidup saya selalu sengsara.





21
Saya tidak suka memilih-milih teman dalam bergaul.





22
Saya suka membantu teman saya yang sedang mengalami kesulitan.





23
Saya mudah mendapat teman dalam bergaul.





24
Saya bisa mengerjakan semua hal tanpa bantuan orang lain.





25
Saya merasa malu mengeluarkan pendapat pada saat berbicara dengan teman.





26
Saya suka memilih-milih teman dalam bergaul.





27
Saya tidak suka diajak jalan-jalan oleh teman-teman saya.





28
Saya kurang menyukai belajar kelompok.





29
Saya simpati melihat teman saya yang sedang tertimpa musibah.





30
Saya juga ikut bahagia, ketika teman saya bahagia.